Arsip

Archive for 02/10/2011

Memperbaiki Motherboard yang Rusak (Gejalanya)

02/10/2011 1 komentar

Papan induk (motherboard) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip kontroler lainnya dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Oke Langsung aza ya! gejala dan cara mengatasi motherboard yang rusak :
Mati Total
Periksa power supply: Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali kabel power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard.
Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear.
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih atau tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas.
Periksa juga apakah switch on nya berfungsi.
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan.
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard.
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan tersambung ke listrik.
Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau ada, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA.
Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak.
Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak.
Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut.
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala, untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba anda tekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU.
Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer, saya selalu membersihkannya dari debu, apakah itu motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya dan jangan terburu-buru.

Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja.
Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya.
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti “eror vxd at address…”, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas.
Coba anda install ulang Windows.
Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.
CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan & Solusinya :
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut)
Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS).

Kategori:Komputer

MEMPERBAIKI MAINBOARD RUSAK

Pernahkah Anda mengalami kerusakan komputer lantas diambil
tindakan dengan mengganti MAINBOARD

Beberapa hari yang lalu
salah satu komputer tidak bisa dioperasikan. Setelah dinyalakan beberapa
saat kemudian lantas off dan tidak bisa dinyalakan lagi dengan menekan
tombol power. Untuk menyalakan harus mencabut colokan listrik terlebih
dahulu kemudian memasang ulang, tapi kejadiannya sama. Mati sebelum
masuk ke windows.

Sambil berniat membersihkan debu-debu pada mainboard, saya buka
casing untuk memulai membersihkan. Ternyata saya melihat ada salah satu
electtrolite condensator yang permukaannya gembung. WAH INI
PENYAKITNYA…..
Kondensator elektrolit atau Electrolytic
Condenser (sering disingkat Elco) adalah kondensator
yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif
dan negatif,
ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif
atau yang dekat tanda minus
( – ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari
0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase
kerja dari beberapa volt
hingga ribuan volt. (wikipedia : 16 maret 2010)

Untuk mengetahui kondisi kelayakan sebuah kondensator dapat dilihat
secara fisik dan dapat dilakukan pengukuran , sebagaimana Doanco
mengatakan dalam blognya :

Pengujian kondensator elektrolit dengan
Ohmmeter sebaiknya dilepaskan dari rangkian pesawat. Untuk kondensator
elektrolit basah dari radio tabung, listrik yang yang tersimpan di
dalam kondensator tersebut harus dibuang lebih dahulu sehingga tak
merusak Ohmmeter yang digunakan untuk mengujinya. Cara membuang sis
tenaga listrik tersebut yaitu dengan mengadakan hubung singkat antara
kaki kondensator. Setelah sisa listrik itu dibuang dari kondensator
elektrolit, maka selanjutnya kita dapat menggunakan Ohmmeter untuk
mengujinya. (baca selengkapnya)

Secara fisik, sebuah kondensator yang permukaaannya sudah
menggembung, dapat dipastikan bahwa kondensator tersebut telah rusak
Untuk mengganntinya, saya lakukan
dengan cara mematahkannya, hal ini bertujuan agar saya tidak melakukan
penyolderan pada mainboard. Elco pengganti saya hubungkan dengan kabel
dan diletakkan pada posisi yang tidak menggangu komponen lain dengan
cara menempelkan dengan lem.
Elco pengganti saya dapatkan dari
mainboard bekas. Cara kanibal mainboard seperti ini pernah saya lakukan 3
tahun yang lalu (milik teman) dan hingga sekarang komputer tersebut
masih bisa digunakan. Info ini mungkin bermanfaat sebelum Anda mengambil
keputusan untuk mengganti dengan mainboard yang baru, pada komputer
Anda yang mengalami kerusakan.

Kategori:Komputer